Sabtu, 02 Mei 2009

Samurai Sejati 9 - Musashi dan Bob Sadino

Musashi dalam Kitab Bumi menulis bahwa membangun kemahiran samurai bisa dianalogkan dengan seni bangunan, atau pekerjaan tukang kayu. Seorang tukang kayu harus menguasai cara penggunaan tiap alatnya, aneka pisau, palu, kampak, gergaji, serutan, bor dan sebagainya. Dia harus mengasah semua perkakas tersebut agar bisa dipakai dengan presisi. Disamping harus punya pengetahuan yang baik tentang material. Tentang kayu misalnya, kayu yang lurus-panjang, bersih, bisa dipakai pilar di bagian depan rumah. Kayu kualitas sejenis, tapi punya banyak mata, bisa untuk pilar di belakang rumah. Kayu untuk kerangka atap, untuk lantai, interior, dst.

Kalau dianalogkan dengan tukang kebun, (dalam contoh Mas Soetopo) Bob Sadino. Walaupun beliau selalu mengatakan ilmunya jurus “goblog”, tapi itu mungkin falsafah kiat “berfikir sederhana berbasis realitas”, bukan konsep akademis. Tapi saya pernah bertemu beliau, dan dari deskripsinya kita tahu bahwa seperti Musashi, beliau sangat tahu “selera konsumen” yang kebanyakan ekspatriat, atau kelas atas. Dia sangat tahu aneka jenis “daging” bagian demi bagian, negara asal dan ciri-cirinya. Seni menyimpan, yang di-freeze, diasap, dst. Dia juga tahu daging bagian mana untuk masakan apa saja. Dia juga tahu cara menyajikan jenis apa, untuk siapa, penyajiannya bagaimana. Itu lah ”Goblok” nya Bob Sadino. Saya juga kenal orang dengan kemahiran Bob ini tapi untuk ”daging kambing”, sate, gule, dsb. di suatu daerah lain ......

Pesannya jelas, dari ide sederhana, profesi biasa kalau dilakukan secara ”luar biasa” akan menciptakan hasil yang sangat luar biasa. Ingat pesan klip sebelumnya: apapun bidang usaha, keahlian, kalau dilakukan minimal 10 ribu jam, akan jadi kemahiran tiada dua. Pada tingkat mahir itu "pikiran" sudah tidak perlu digunakan secara "sadar", sudah refleks dan spontan. Mungkin itu yang disebut Bob Sadiono sebagai cara "goblog", atau kata Musashi berpedang dengan "kehampaan" pikiran sehingga sangat cepat. [Risfan Munir, Jakarta, April 2009]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar