Sabtu, 02 Mei 2009

Samurai Sejati 10 - Menggerakkan Bayangan

Saat Situasi tak Jelas, Ambil Tindakan Untuk Tahu yang Sebenarnya TerjadiDalam Kitab Air, Musashi menulis sub-judul menarik, MENGGERAKKAN BAYANGAN. Pesannya, "... Saat kau tidak dapat memahami situasi lawan dengan cara apapun, bertundaklah seolah kamu akan menyerang dengan penuh semangat. Dengan begitu kau akan melihat niat mereka. Dan, mudah bagimu untuk menang dengan menggunakan metode lain lagi".
Dalam abad ini semua berkembang cepat. Apa-apa yang sebelumnya kita anggap akan abadi ternyata bisa lenyap seketika laksana kena tsunami. Perusahaan-perusahaan raksasa multi-nasional yang jadi lambang kejayaan jaman seperi Lehman Bros, General Motor, Ford, General Electric. Juga BUMN yang dinaggap menjamin hidup sampai tua, ternyata bisa pailit atau dijual. Dan, mitos bisa kerja sebagai PNS di supaya dapat pensiun, rupanya sebagian juga hanya mitos.
Tak ada ramalan yang meyakinkan, termasuk ramalan cuaca.
Sementara itu informasi datang tiap detik datang silih berganti, lewat koran, tivi, internet, sms, dst., tapi semua itu tidak memberi petunjuk bagi pengambilan keputusan karena trendnya tak punya pola yang jelas. Tiap saat ekonom meramal, tapi sepertinya hanya menjelaskan penyimpangan analisis sebelumnya. Apalagi ahli politik, lebih banyak mengritik penyimpangan prediksinya sendiri sebelumnya, dari pada memberi petunjuk langkah yang mesti diambil. Dalam situasi seperti ini, akhirnya kembali ke diri masing-masing. Mau apa, mau pilih yang mana, melangkah kemana.

Dalam buku barunya, MARKETING IN CRISIS, Rhenald Kasali mengutip Soros yang melihat bahwa manusia selalu membaca data untuk dua kemungkinan: "untuk memahami", dan untuk berpartisipasi sekaligus "memanipulasinya."Saat sebuah data dipaparkan media dan diinterpretasikan , mausia dengan cepat mengambil dua langkah bersamaan: memahami sekaligus memanipulasinya. Ini pilihan kita masing-masing. Berita yang sama bisa kita anggap menjengkelkan, atau kelucuan atas kebodohan, atau kita "pelintir" untuk menguatkan argumen kita. Tapi yang penting : jangan jangan ikut terkecoh jadi krban. Karena ramalan atas akibat berita itu nyatanya beda terus dari yang kita pikirkan.Segalanya cepat berubah, info yang kita baca beberapa menit yang lalu segera usang karena manusia telah memanipulasinya.

Pelajaran yang bisa ditarik: (a) segala sesuatu menjadi paradoks; (b) adanya tuntutan untuk merelaksasi konstrain; (c ) tuntutan adanya fleksibilitas; (d) tuntutan adanya kemampuan beradaptasi dengan keadaan yang berubah.Kembali ke pesan Musashi, "kalau sulit memahami situasi, pikiran lawan yang banyak. Buatlah serangan bayangan semu, agar segara tahu reaksi mereka, lalu buat serangan sesungguhnya."(Risfan Munir, Melia Jogja, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar